
Polresta Malang Gelar Vaksinasi Di Ponpes Sabilurrosyad Yakinlah, Vaksin Itu Aman, Halal Dan Melalui Uji Medis
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hari ini meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek Kota Malang yang digelar Polresta Malang.
Khofifah melakukan peninjauan bersama Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kapolresta Malang AKBP Bhudi Hermanto, Kapolres Malang AKBP Raden Bagoes Wibisono Handoyo Koesoemah, dan Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo.
Hadir pula Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Danlanud Abd Rahman Saleh Malang Marsma TNI Zulfahmi, Kapok Sahli Pangdam V/Brawijaya Brigjen TNI Bagus Budianto, Danlanal Malang (Kolonel Laut (P/W) Ni Ketut Prabhawati.
Juga, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, dan Wali Kota Malang Sutiaji beserta jajaran Forkopimda Kota Malang.
Setibanya di ponpes pukul 11 siang, Khofifah cs disambut langsung pimpinan ponpes, KH Marzuki Mustamar.
Rombongan kemudian berkeliling menyaksikan proses vaksinasi kepada 429 santri Ponpes Sabilurrosyad yang belum divaksin, dari total sekitar 1.000 orang santri ponpes tersebut. Penyuntikan menggunakan vaksin Sinovac.
Saat memberi sambutan, Khofifah mengatakan, beberapa hari lalu Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta data terkait jumlah ponpes di Jatim.
Hal ini terkait dengan rencana pelaksanaan vaksinasi di berbagai pondok pesantren. Tapi rupanya, Ponpes Sabilurrosyad sudah duluan melaksanakan vaksinasi. Khofifah pun memuji.
“Ini lompatannya luar biasa. Maturnuwun Kyai Marzuki semoga ini bisa menjadi referensi, tidak hanya bagi masyarakat, tapi juga ponpes lain,” puji Khofifah, Sabtu (7/8).
Dia menambahkan, pemerintah saat ini terus mengupayakan ketersediaan vaksin dan percepatan vaksinasi agar herd immunity alias kekebalan kelompok lekas terbentuk. “Pemerintah dan pihak terkait sudah mengusahakan vaksin secara maksimal,” imbuhnya.
Selain meninjau vaksinasi, Khofifah cs juga menyerahkan bantuan berupa Alquran, sembako, hand sanitizer, dan masker dari Muspida Jawa timur kepada KH Marzuki secara simbolis. “Bantuan yang diberikan ini semoga membawa manfaat,” harap mantan Menteri Sosial (Mensos) ini.
Sementara KH Marzuki Mustamar menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jatim dan jajarannya atas terselenggaranya vaksinasi di Ponpes Sabilurrosyad.
“Hari ini pondok kami ketiban barokah karena begitu ada pengumuman dari Pak Menkes anak umur 12 tahun bisa divaksin, kami sempat ke beberapa tempat seperti Unisma untuk mencari vaksin. Alhamdulillah kekurangan vaksinasi itu bisa terpenuhi hari ini,” bebernya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolresta Malang AKBP Bhudi Hermanto yang selain membantu kegiatan vaksinasi tersebut, juga memberikan bantuan sapi pada Hari Raya Idul Fitri yang lalu.
Kyai Marzuki pun mengimbau seluruh masyarakat untuk menyukseskan dan mendukung vaksinasi. Dengan vaksin, maka akan melindungi diri sendiri dan orang lain.
“Apapun agamanya, sukunya, Rais Aam PBNU sudah menyatakan vaksin halal, MUI juga resmi menyatakan halal,” tegas Marzuki.
Selain itu, diingatkannya, para masyayikh dan ulama besar seperti dari Lirboyo Kediri juga menyatakan vaksin aman dan halal serta bersedia divaksin.
“Kepada masyarakat warga Jatim jangan ragu. Kyai ulama top di Al- Azhar Kairo Mesir serta Saudi Arabia juga telah memfatwakan vaksin aman, halal dan mubah. Ribuan orang divaksin juga sehat. Yakinlah vaksin aman, sudah melalui uji medis,” pesannya.
Sementara Kapolresta Malang AKBP Bhudi Hermanto menyatakan, kegiatan vaksinasi presisi ini merupakan wujud upaya Polda Jatim dalam mendukung percepatan vaksinasi di Jawa Timur, khususnya Kota Malang.
Kegiatan ini juga merupakan upaya sosialisasi kepada masyarakat Jatim bahwa vaksin aman dan halal sehingga tidak perlu ditakuti.
“Selain untuk menciptakan herd immunity di lingkungan Ponpes, kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong suksesnya pelaksanaan kegiatan vaksinasi di beberapa daerah di Jawa Timur yang masih menganggap vaksin berbahaya,” ucap Budhi. [JAR]
]]> Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hari ini meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek Kota Malang yang digelar Polresta Malang.
Khofifah melakukan peninjauan bersama Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kapolresta Malang AKBP Bhudi Hermanto, Kapolres Malang AKBP Raden Bagoes Wibisono Handoyo Koesoemah, dan Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo.
Hadir pula Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Danlanud Abd Rahman Saleh Malang Marsma TNI Zulfahmi, Kapok Sahli Pangdam V/Brawijaya Brigjen TNI Bagus Budianto, Danlanal Malang (Kolonel Laut (P/W) Ni Ketut Prabhawati.
Juga, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, dan Wali Kota Malang Sutiaji beserta jajaran Forkopimda Kota Malang.
Setibanya di ponpes pukul 11 siang, Khofifah cs disambut langsung pimpinan ponpes, KH Marzuki Mustamar.
Rombongan kemudian berkeliling menyaksikan proses vaksinasi kepada 429 santri Ponpes Sabilurrosyad yang belum divaksin, dari total sekitar 1.000 orang santri ponpes tersebut. Penyuntikan menggunakan vaksin Sinovac.
Saat memberi sambutan, Khofifah mengatakan, beberapa hari lalu Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta data terkait jumlah ponpes di Jatim.
Hal ini terkait dengan rencana pelaksanaan vaksinasi di berbagai pondok pesantren. Tapi rupanya, Ponpes Sabilurrosyad sudah duluan melaksanakan vaksinasi. Khofifah pun memuji.
“Ini lompatannya luar biasa. Maturnuwun Kyai Marzuki semoga ini bisa menjadi referensi, tidak hanya bagi masyarakat, tapi juga ponpes lain,” puji Khofifah, Sabtu (7/8).
Dia menambahkan, pemerintah saat ini terus mengupayakan ketersediaan vaksin dan percepatan vaksinasi agar herd immunity alias kekebalan kelompok lekas terbentuk. “Pemerintah dan pihak terkait sudah mengusahakan vaksin secara maksimal,” imbuhnya.
Selain meninjau vaksinasi, Khofifah cs juga menyerahkan bantuan berupa Alquran, sembako, hand sanitizer, dan masker dari Muspida Jawa timur kepada KH Marzuki secara simbolis. “Bantuan yang diberikan ini semoga membawa manfaat,” harap mantan Menteri Sosial (Mensos) ini.
Sementara KH Marzuki Mustamar menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jatim dan jajarannya atas terselenggaranya vaksinasi di Ponpes Sabilurrosyad.
“Hari ini pondok kami ketiban barokah karena begitu ada pengumuman dari Pak Menkes anak umur 12 tahun bisa divaksin, kami sempat ke beberapa tempat seperti Unisma untuk mencari vaksin. Alhamdulillah kekurangan vaksinasi itu bisa terpenuhi hari ini,” bebernya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolresta Malang AKBP Bhudi Hermanto yang selain membantu kegiatan vaksinasi tersebut, juga memberikan bantuan sapi pada Hari Raya Idul Fitri yang lalu.
Kyai Marzuki pun mengimbau seluruh masyarakat untuk menyukseskan dan mendukung vaksinasi. Dengan vaksin, maka akan melindungi diri sendiri dan orang lain.
“Apapun agamanya, sukunya, Rais Aam PBNU sudah menyatakan vaksin halal, MUI juga resmi menyatakan halal,” tegas Marzuki.
Selain itu, diingatkannya, para masyayikh dan ulama besar seperti dari Lirboyo Kediri juga menyatakan vaksin aman dan halal serta bersedia divaksin.
“Kepada masyarakat warga Jatim jangan ragu. Kyai ulama top di Al- Azhar Kairo Mesir serta Saudi Arabia juga telah memfatwakan vaksin aman, halal dan mubah. Ribuan orang divaksin juga sehat. Yakinlah vaksin aman, sudah melalui uji medis,” pesannya.
Sementara Kapolresta Malang AKBP Bhudi Hermanto menyatakan, kegiatan vaksinasi presisi ini merupakan wujud upaya Polda Jatim dalam mendukung percepatan vaksinasi di Jawa Timur, khususnya Kota Malang.
Kegiatan ini juga merupakan upaya sosialisasi kepada masyarakat Jatim bahwa vaksin aman dan halal sehingga tidak perlu ditakuti.
“Selain untuk menciptakan herd immunity di lingkungan Ponpes, kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong suksesnya pelaksanaan kegiatan vaksinasi di beberapa daerah di Jawa Timur yang masih menganggap vaksin berbahaya,” ucap Budhi. [JAR]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .